Kamis, 01 Januari 2009

puisi cinta

Letih

August 7th, 2009

Letih… ku berdiri di bawah terik mentari
Semenjak engkau melangkah menjauh pergi
Hingga rambut ini mulai memutih
Masih… tak kutemui engkau kembali

Letih… hanya saja raga ini b’lumlah mati
Hingga jiwa terus saja meminta tuk menunggumu disini
Sampai engkau hadir…
Sampai larut penantian menjadi bagian dari takdir

Realistis

July 26th, 2009

Puisi satu ini sebenarnya Kenzt tulis tidak lama setelah Kenzt membuat posting tentang matinya inspirasi untuk membuat puisi dalam pos berjudul Membaca dan Menulis Puisi, lebih tepatnya setelah Kenzt menulis puisi berjudul ‘Senantiasa’. Satu dan lain alasan, sengaja penayangan puisi ini Kenzt mendurkan 2 hari setelah keduanya tersebut.

Selamat menikmati!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar